Candi Borobudur adalah salah satu candi terbesar di
Indonesia. Candi ini pernah menjadi salah satu dari 7 keajaiban dunia, namun
sejak 7
Juli 2007 candi Borobudur sudah bukan bagian dari 7 keajaiban dunia. Lepas dari
itu, Borobudur tetaplah mempesona dan menjadi daya tarik tersendiri bagi
wisatawan lokan maupun mancanegara.
Kali ini saya akan berbagi informasi mengenai keadaan
candi Borobudur saat ini.
coba perhatikan anak tangga borobudur, bandingkan dengan gambar di bawah ini!
Sudah menemukan perbedaannya?
Pada gambar pertama anak tangga dilapisi kayu sedangkan
pada gambar kedua tidak. Berdasarkan wawancara yang saya lakukan dengan Balai Konservasi Borobudur (BKB),
pelapisan anak tangga itu dilakukan baru sekitar satu tahunan. Ini dilakukan
supaya anak tangga candi Borobudur
tidak semakin aus dan tetap terjaga hingga masa mendatang.
Menurut narasumber bahan yang dipakai untuk melapisi anak
tangga Borobudur ada dua, yaitu bahan karet dan kayu. Bahan karet yang dipakai
sendiri adalah bahan yang diimpor khusus dari Jerman yang merupakan jenis karet
yang biasa dipakai di lintasan lari. Untuk kebutuhan pelapisan tangga tersebut,
telah dianggarkan dana sebesar Rp 570 juta. Untuk jenis kayu yang dipakai
adalah kayu jati.
Selain itu ada pemandangan menarik saat aku berkunjung ke
Borobudur Desember lalu.
Borobudur tetap istimewa
BalasHapus