Mungkin sebagian orang bingung melihat tata cara orang-orang Islam yang sedang beribadah, terutama dalam salat. Bahkan terkadang mereka
bertanya-tanya. Sebenarnya hal seperti itu tidak usah dibungungkan atau
dipermasalahkan, karena pastinya kita sebagai orang Islam sudah mempunyai pegangan.
Selagi itu benar dan ada bukti kebenarannya, kenapa tidak?
Perlu diketahui, sebagai orang yang beriman hendaklah
kita belajar dan belajar, terlebih tentang agama kita. Karena kalau tidak
belajar kita tidak akan tau. Contoh nyata, di dalam Alquran memang tertulis
perintah untuk mengerjakan salat tapi, apakah di dalam Alquran dijelaskan tata
cara salat? Tidak bukan. Karena penjelasannya ada di dalam hadits.
Untuk itu, mari kita sama-sama belajar!
Sebagai perwujudan mengikuti sunnah Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam maka hendaklah kita nguri-nguri (menghidupkan)
sunah Rasulullah, salah satunya dengan melaksanakan salat tahajud.
Dulunya, melaksanakan salat malam hukumnya adalah wajib. Namun, di zaman Rasulullah hukumnya menjadi sunah. Melaksanakan salat tahajud memiliki beberapa manfaat. Hal ini sudah dibuktikan oleh Prof. Dr. Moh. Sholeh , dosen sekaligus Guru Besar di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya. Salah satu diantaranya adalah dapat mengurangi stress. Jadi, bagi yang sedang banyak masalah yuk salat tahajud! Biar stresnya hilang. Mari kita berkeluh kesah pada Sang Khaliq, menangis di atas sajadah dalam bermunajah kepada-Nya.
Saya akan sedikit membahas mengenai salat tahajud yaitu mengenai waktu dan jumlah rakaat salat tahajud.
Dulunya, melaksanakan salat malam hukumnya adalah wajib. Namun, di zaman Rasulullah hukumnya menjadi sunah. Melaksanakan salat tahajud memiliki beberapa manfaat. Hal ini sudah dibuktikan oleh Prof. Dr. Moh. Sholeh , dosen sekaligus Guru Besar di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya. Salah satu diantaranya adalah dapat mengurangi stress. Jadi, bagi yang sedang banyak masalah yuk salat tahajud! Biar stresnya hilang. Mari kita berkeluh kesah pada Sang Khaliq, menangis di atas sajadah dalam bermunajah kepada-Nya.
Saya akan sedikit membahas mengenai salat tahajud yaitu mengenai waktu dan jumlah rakaat salat tahajud.
1.
Waktu Salat Tahajud
Ø
Sangat Utama :
sepertiga malam pertama
Ø
Lebih Utama :
sepertiga malam kedua
Ø
Paling Utama :
sepertiga malam ketiga
“Perut malam yang masih tinggal adalah
sepertiga yang akhir, sayangnya sedikit sekali orang yang melaksanakannya” (HR.
Ahmad)
Ø Penjelasan
Yang
dimaksudkan dalam hadis di atas adalah waktu mengerjakan salat tahajud. Dimana
menurut beberapa ahli fiqih saat dikabulkannya (diijabah) doa adalah pada
sepertiga malam terakhir.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda:
“Pada tiap malam Tuhan kami Tabaraka wa
Ta’ala mendekat (ke langit dunia) ketika tinggal sepertiga malam terakhir, Dia
berfirman: “Barangsiapa yang menyeru-Ku, akan Aku perkenankan serunya. Barang
siapa yang meminta kepada-Ku, akan Aku perkenankan permintaannya. Dan barang
siapa meminta ampun kepada-Ku, Aku ampuni dia”
(HR. Bukhari Muslim)
2. Jumlah Rakaat
Salat Tahajud
Tidak dibatasi,
paling sedikit dua rakaat, paling utama 13 rakaat. Sebagaimana yang dijelaskan
oleh Said Ibnu Yazid, bahwasanya Nabi salat malam 13 rakaat sebagai berikut:
Ø 2 rakaat salat
Iftitah
Ø 8 rakaat salat
Tahajud
Ø 3 rakaat salat
Witir
Semua kembali pada diri masing-masing. Lebih dari itu, yang terpenting adalah ISTIQOMAH. Saya sendiri selaku penulis istiqomah itu sangat berat, karena setiap saya bertanya bagaimana cara untuk beristiqomah, jawabannya satu, BELAJAR! Memang, istiqomah harus belajar. Pada dasarnya, Allah SWT senantiasa membangunkan kita di saat malam, tapi kita yang kurang peka. Semoga ini menjadi pelajaran bagi kita semua untuk peka terhadap kode dari Allah.
Mengenai jumlah rakaat salat tahajud, saya melakukan salat tahajud dua rakaat. Pada rakaat pertama saya membaca Surat Al-Lail dan pada rakaat kedua saya membaca Surat Al-A'la. Kemudian salat witir tiga rakaat, Dua rakaat salam dan satu rakaat salam. Pada salat witir dua rakaat salam, untuk rakaat pertama saya membaca Al-Qadr dan pada rakaat kedua membaca Al-Insyiroh. Sedangkan pada salat witir satu rakaat salam, membaca triqul. Adakalanya saya hanya salat tahajud dua rakaat dengan satu rakaat witir, bahkan pernah juga hanya salat tahajud dua rakaat. Inilah yang saya maksud, ISTIQOMAH DI ATAS KAROMAH. Karena istiqomah itu harus belajar, belajar dan belajar, dalam belajar sendiri diperlukan semangat yang menggebu-menggebu dari diri sendiri. Mengenai waktu melaksanakan salat tahajud, saya melaksanakan salat tahajud setiap pukul 03.30.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar